Sabtu, 07 Februari 2009

Gubernur AAL Akademi Angkatan Laut Adalah Wadah Pembentukan Calon Pemimpin TNI-AL Masa Depan


Kadet AALAkademi Angkatan Laut adalah wadah dan pusat pembentukan calon-calon pemimpin TNI AL masa depan. Disinilah maju mundurnya TNI AL di masa mendatang ditentukan. Oleh karena itu sudah sewajarnya dan tidak terlalu berlebihan apabila perioritas tertinggi dari semua pemikiran, kegiatan dan dukungan yang dilaksanakan lembaga AAL ini diperuntukan bagi Kadet dan Pasis Akademi Angkatan Laut.

Disamping itu harus senantiasa peduli terhadap tuntutan perubahan yang terjadi, sebagai antisipasi terhadap optimalisasi pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan pendidikan di Akademi Angkatan Laut ini. Demikian penegasan Gubernur AAL Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E. pada upacara Serah Terima Jabatan Pekas Akademi Angkatan Laut dari Letkol Laut (S) Dadang Sudrajat kepada Mayor Laut (S) Suprihandono di Gedung Dewakang AAL Bumimoro, Surabaya, Rabu (7/1).

Kembangkan keberhasilan-keberhasilan dan hal-hal positif yang telah dirintis oleh pejabat lama serta tingkatkan segala kemampuan dan pengetahuan yang dapat mencapai sasaran yang diharapkan oleh pimpinan selain itu pada era sekarang ini tuntutan untuk tertib administrasi merupakan hal yang mutlak dan bukan hal yang tabu terutama yang menyangkut masalah penggunaan anggaran, fasilitas dinas material dan peralatan bagi peruntukan dinas serta kegiatan lainnya harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga pada gilirannya nanti akan berdampak pada terwujudnya clean government, trasnparancy dan tertib hukum, tegas Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E.

“Serah Terima Jabatan Pemegang Kas (Pekas) Akademi Angkatan Laut merupakan peremajaan dan kaderisasi jabatan Pekas yang diarahkan untuk memantapkan manajemen organisasi agar lebih baik dari waktu ke waktu serta merupakan bagian penting dari kebijakan dan upaya untuk optimalisasi peran dan fungsi Pekas Akademi Angkatan Laut. Dengan diserah terimakannya jabatan Pekas Akademi Angkatan Laut ini diharapkan kinerja dan perilaku organisasi menjadi lebih dinamis, profesional dan senantiasa memiliki kualitas yang semakin baik, serta dapat menghasilkan keluaran yang semakin baik pula”, tambah Gubernur AAL.

Hadir dalam upacara tersebut adalah Wakil Gubernur Brigjen Mar Sumantri S. dan para pejabat teras AAL.(Sumber)

visi n misi

Visi & Misi

Visi

“MEWUJUDKAN PRAJURIT KORPS MARINIR
SEBAGAI PASUKAN PENDARAT YANG BERMORAL, PROFESIONAL DAN DICINTAI RAKYAT”


Misi

Untuk mewujudkan visi Korps Marinir dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai tuntutan lingkungan strategis serta atas dasar kewenangan yang dimiliki organisasi ditetapkan misi Korps Marinir sebagai berikut :

a. Terwujudnya organisasi Korps Marinir yang kokoh dan dinamis sebagai wadah kegiatan pembinaan dan pengembangan kesatuan untuk senantiasa siap melaksanakan tugas operasi terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dari dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan NKRI.

b. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia prajurit Korps Marinir yang disiplin, bermoral dan bermartabat melalui program pendidikan yang sistematis, terukur, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

c. Meningkatkan jiwa korsa dan moril prajurit Marinir melalui pembinaan perilaku dan tradisi korps, agar dapat menjadi contoh dan tauladan dimanapun berada.

d. Terwujudnya prajurit Marinir yang bermoral, professional dan dicintai rakyat baik perorangan maupun satuan melalui system pembinaan latihan secara bertingkat dan berlanjut serta latihan gabungan TNI AL / TNI maupun latihan bersama dengan Negara lain.

e. Meningkatkan kepemimpinan militer dalam tubuh organisasi Korps Marinir yang berwawasan ke depan melalui system penilaian yang selektif.

f. Meningkatkan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya, berupa pemenuhan hak-hak prajurit, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kinerja prajurit.

g. Terpenuhinya perlengkapan dan material tempur yang modern, sesuai dengan standar Korps Marinir guna melengkapi kebutuhan serta mengganti material tempur / alutsista yang sudah melampaui batas usia pakai.

h. Peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan tuntutan Korps Marinir melalui kerjasama pendidikan pengkajian dan penilaian internal maupun eksternal

visi n misi

Visi & Misi

Visi

“MEWUJUDKAN PRAJURIT KORPS MARINIR
SEBAGAI PASUKAN PENDARAT YANG BERMORAL, PROFESIONAL DAN DICINTAI RAKYAT”


Misi

Untuk mewujudkan visi Korps Marinir dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai tuntutan lingkungan strategis serta atas dasar kewenangan yang dimiliki organisasi ditetapkan misi Korps Marinir sebagai berikut :

a. Terwujudnya organisasi Korps Marinir yang kokoh dan dinamis sebagai wadah kegiatan pembinaan dan pengembangan kesatuan untuk senantiasa siap melaksanakan tugas operasi terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dari dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan NKRI.

b. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia prajurit Korps Marinir yang disiplin, bermoral dan bermartabat melalui program pendidikan yang sistematis, terukur, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

c. Meningkatkan jiwa korsa dan moril prajurit Marinir melalui pembinaan perilaku dan tradisi korps, agar dapat menjadi contoh dan tauladan dimanapun berada.

d. Terwujudnya prajurit Marinir yang bermoral, professional dan dicintai rakyat baik perorangan maupun satuan melalui system pembinaan latihan secara bertingkat dan berlanjut serta latihan gabungan TNI AL / TNI maupun latihan bersama dengan Negara lain.

e. Meningkatkan kepemimpinan militer dalam tubuh organisasi Korps Marinir yang berwawasan ke depan melalui system penilaian yang selektif.

f. Meningkatkan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya, berupa pemenuhan hak-hak prajurit, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kinerja prajurit.

g. Terpenuhinya perlengkapan dan material tempur yang modern, sesuai dengan standar Korps Marinir guna melengkapi kebutuhan serta mengganti material tempur / alutsista yang sudah melampaui batas usia pakai.

h. Peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan tuntutan Korps Marinir melalui kerjasama pendidikan pengkajian dan penilaian internal maupun eksternal

About MArinir

Sejarah Marinir
Korps Marinir memang unik, karena dalam terminologi militer " Korps" adalah suatu kesatuan di atas tingkat Divisi dengan tanda taktis XXX dan di bawah tingkat Kopur atau tentara. Namun dalam tubuh Angkatan Laut, Korps Marinir di anggap sebuah " branch" yang melengkapi isi TNI AL di samping Pelaut, Teknik, Elektro, Supply, Khusus, Kowal dan Kesehatan.

Dalam struktur organisasi TNI AL, Korps Marinir adalah sebuah Kotama sejajar dengan Kotama lain seperti Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, Kodikal, Seskoal dan AAL.

Sejarah Singkat Korps Marinir


Terlahir dari patriotisme pemuda yang menginginkan patahnya belenggu kolonialisme, Korps Marinir sudah eksis sejak berkecamuknya perang merebut kemerdekaan. Setelah gema Proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan, pada tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia membentuk tiga badan yaitu Komite Nasional Indonesia, Party Nasional Indonesia dan Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP). Dalam lingkungan BPKKP inilah dibentuk satu badan keamanan yang dinamakan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Bagi pelaksanaan tugas keamanan dan ketertiban di pantai, lautan dan daerah-daerah pelabuhan dibentuk BKR Laut yang didirikan pada 10 September 1945

Pada 5 Oktober 1945 Presiden mengeluarkan maklumat tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat di mana BKR menjadi inti TKR. Dengan demikian BKR Laut pun berubah menjadi TKR Laut. TKR ini kemudian berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).


Pada 15 Nopember 1945 tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal nama Corps Mariniers (tanggal ini selanjutnya dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir). Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. A/565/1948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut. Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) kembali menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 15 Nopember 1975.


Seiring dengan berkembangnya jaman terutama untuk menuju terbentuknya organisasi militer yang modern dan profesional, Korps Marinir baik secara organisatoris maupun pembinaan kekuatannya mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang dimaksud antara lain mulai dari penyebutan unsur kekuatan, likuidasi beberapa satuan, penambahan kekuatan satuan baik di lingkup Komando Pelaksana (Kolak) maupun Satuan Pelaksana (Satlak) hingga ke tingkat pola pembinaan personel atau pengawak organisasi.


Di bidang organisasi, perubahan terakhir terjadi pada tahun 2004 di mana terbentuk kekuatan baru di jajaran Kolak Korps Marinir yakni dengan terbentuknya Pasmar-II dan Brigif-3 Marinir.


Di masa mendatang, kekuatan Korps Marinir akan terus dikembangkan hingga mencapai bentuk yang ideal baik dari segi kualitas maupun kuantitas personel termasuk peralatan tempurnya.